KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-NYA sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Salawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir
jaman.
Makalah
ini berjudul “FENOMENA DIBALIK
PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013” yang merupakan tuntutan mata kuliah
Pengantar Pendidikan.
Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
serta kekeliruan di dalamnya. Oleh karena itu, saya meminta kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah,
dengan iringan doa serta harapan semoga tulisan sederhana ini dapat diterima
dan bermanfaat bagi semua pembaca. Khususnya saya sebagai penulis.
Palu, Mei 2013
Penyusun
v
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... ……....v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ……....vii
BAB
1 PENDAHULUAN…………………………………………………………. …….....1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………. .1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………... .1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………….. .2
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………… …….....2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………... …….....3
2.1 Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2013………………………………………..3
2.2 Dampak bagi Pelajar Akibat Tertundanya Ujian
Nasional…………….. …….....5
2.3 Fakta Menarik Terkait Ujian Nasional Tahun 2013……………………………..6
2.4 Perbedaan Sistem Ujian Nasional Tahun 2013 dengan
Tahun Sebelumnya……………………………………………………………....7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………... .8
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………...8
3.2 Saran…………………………………………………………………………......8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………............ .9
vii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Ujian
Akhir Nasional, berasal
dari tiga kata yaitu ujian yang memiliki arti hasil menguji sesuatu yang
dipakai untuk menguji mutu sesuatu kepandaian, kemampuan hasil belajar. Akhir
memiliki arti selesai, pungkasan, tamat. Dan nasional berarti kebangsaan,
mencakup bangsa, bersentral pada pemerintahan pusat.
Ujian Akhir Nasional (UAN) yang
sekarang bernama Ujian Nasional, dapat diartikan sebagai hasil menguji mutu
suatu kepandaian untuk memperoleh hasil belajar yang dilakukan pada akhir
jenjang pendidikan yang bersifat nasional.
Ujian Nasional (UN) adalah kegiatan
pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan.Pemerintah mengadakan
ujian akhir nasional dengan memberikan standar atau patokan itu digunakan
sewaktu-waktu tingkat pencapai standar perlu mengetahui sampai dimana
efektivitasnya.Sejak kemerdekaan, bentuk evaluasi belajar tahap akhir yang
diberlakukan oleh pemerintah terhadap lembaga-lembaga pendidikan formal, paling
tidak, ada tiga macam bentuk, seperti Ujian Negara, Ujian Sekolah, Ebtanas, dan
Ujian Nasional.
Dalam
makalah ini saya akan membahas tentang, pelaksanaan ujian nasional tahun 2013,
dampak bagi pelajar akibat tertundanya ujian nasional tahun 2013, fakta menarik
terkait ujian nasional tahun 2013, dan perbedaan sistem ujian nasional tahun
2013 dengan tahun sebelumnya.
1.2
Rumusan
Masalah
Rumusan
dari penulisan makalah ini:
1.2.1 Bagaimana pelaksanaan ujian nasional tahun 2013?
1.2.2 Apa dampak bagi pelajar akibat tertundanya
ujian nasional tahun 2013?
1.2.3 Apa saja fakta menarik terkait ujian
nasional tahun 2013?
1.2.4 Apa saja perbedaan sistem ujian nasional
tahun 2013 dengan tahun sebelumnya?
1
1.3
Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini untuk:
1.3.1
Mengetahui pelaksanaan ujian nasional
tahun 2013
1.3.2
Mengetahui dampak bagi pelajar akibat
tertundanya ujian nasional tahun 2013
1.3.3
Mengetahui fakta menarik terkait ujian
nasional tahun 2013
1.3.4
Mengetahui perbedaan sistem ujian
nasional tahun 2013 dengan tahun sebelumnya
1.4
Manfaat
Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini:
1.4.1 Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai pelajaran
bahwa sistem ujian nasional tahun depan harus lebih baik dari tahun ini agar
ujian nasional tidak amburadul lagi
1.4.2 Bagi Guru
Bisa
dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar peserta didiknya tidak ada yang
gagal dalam Ujian Nasional
1.4.3 Bagi Mahasiswa
Bisa
dijadikan bahan kajian belajar untuk menjadi seorang pendidik yang baik
nantinya,khususnya mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2013
Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2013 auntuk SLTA/sederajat, ternyata
memberikan daya kejut yang sangat dahsyat, tak hanya bagi siswa-siswi yang
telah melakukan persiapan menghadapi ujian, tapi juga bagi orang tua siswa,
tenaga pendidik, serta seluruh rakyat Indonesia. Betapa tidak, 11 dari 33
Provinsi di Republik ini dinyatakan gagal total melaksanakan UN sesuai jadwal
yang telah ditentukan, penyebabnya karena keterlambatan distribusi soal
UN. Adapun ke 11 yang gagal UN sesuai dengan jadwal diantaranya
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Akibat keterlambatan berkas UN, maka
untuk ke 11 Provinsi tersebut pelaksanaan UN dijadwalkan kembali pada tanggal
18 April 2013.
Pelaksanaan UN di provinsi lain yang tak terkatagori privinsi gagal UN,
ternyata pelaksanaannya juga amburadul. Masih ada daerah tingkat II di sejumlah
provinsi yang tak termasuk gagal UN, pelaksanaan UN tertunda dan gagal
terlaksana sesuai jadwal. Tak hanya itu, di tiap daerah kabupaten kota di
provinsi yang tak termasuk Provinsi gagal UN, juga terdapat puluhan sampai
ratusan sekolah yang tertunda dan gagal melaksanakan UN sesuai jadwal.
Semua penyebabnya hal yang sama keterlambatan pendistribusian soal UN.
Memang pelaksanaan UN bagi 11 provinsi (yang sebelumnya gagal UN)
akhirnya dilaksanakan tanggal 18 April 2013, juga tak berlangsung mulus.
Ironisnya, pelaksanaan UN tanggal 18 April di 11 Provinsi masih saja terjadi
masalah. Diantaranya keterlambatan distribusi soal sampai ke sekolah, dan
banyak sekolah terpaksa menunda jam pelaksanaan UN. Selain itu soal ujian yang
didistribusikan masih kurang, sehingga masih banyak sekolah terpaksa meng copy
soal ujian.
Itulah kompleksitas persoalan terkait Ujian Nasional tahun 2013. Kalau
melihat pelaksaanaa UN pada tahun-tahun sebelumnya, baru kali ini penanganan UN
berlangsung sangat amburadul. Ironisnya, para pihak yang yang seharusnya
bertanggung jawab,
3
khususnya
Kementerian Pendidikan, sempat berdalih bahwa hal ini karena kesalahan teknis.
Sangat disesalkan, segampang itu beralasan masalah teknis, atas kegagalan
program dan agenda nasional dibidang pendidikan.
Tak
sebatas itu, Kementerian Pendidikan, yang dalam hal ini yang menangani UN
tampaknya awalnya juga buang badan dan menyalahkan pihak PT Ghalia Indonesia
Printing (pihak yang mencetak soal UN di 11 Provinsi yang gagal UN). Menteri
Pendidikan Muhammad Nuh sempat menuding keterlambatan distribusi soal UN ke 11
provinsi karena buruknya manajemen PT Ghalia. Namun PT Ghalia juga tak mau
kalah, dan menyalahkan Kementrian Pendidikan yang terlambat menyerahkan naskah
soal ujian untuk dicetak. Menurut Kuasa Hukum PT Ghalia Kamil Zacky,
keterlambatan karena kesalahan pihak Kemendikbud. Ditegaskan Kamil, ada
kesepakatan 60 hari sebelum jadwal UN untuk mengerjakannya, namun penyerahan
naskah dari Kemendikbud bukan sebelum 25 hari sebelum jadwal UN.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, juga terkesan tak terbebani dengan
amburadulnya pelaksanaan UN SLTA tahun 2013. Meskipun akhirnya mengaku sebagi
pihak yang bertanggung jawab, namun rasa tanggung jawab hanya sekedar keluar
dari mulut sang pemimpin tertinggi di Kementerian Pendidikan Nasional tersebut.
Dan peryataan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab baru keluar
dari mulut Mendikbud Muhammad Nuh setelah dia dipanggil Presiden SBY. Dan
setelah itu sang Mendikbud juga mengakui kalau UN tahun ini gagal dilakukan.
Desakan mundur
ditujukan kepada Muhammad Nuh pun datang bertubi-tubi dari berbagai kalangan.
Tapi tampaknya Muhammad Nuh tak bergeming dan desakan mundur ditolak
mentah-mentah oleh sang Mendikbud, dengan alasan dia bukan pejabat yang dipilih
oleh rakyat, tapi dipilih oleh Presiden. Ditegaskannya kalau presiden yang
memberhentikan Muhammad Nuh menyatakan siap. Kalupun dia mundur itu pun
jika terbukti ada indikasi korupsi dalam persoalan carut marut UN SMA.tahun
2013
Pernyataan
Mendikbud Muhammad Nuh, bahwa dialah yang paling bertanggung jawab, atas
amburadulnya penanganan UN SMA, merupakan pernyataan resmi bahwa sentral
kesalahan adalah pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin
Muhammad Nuh. Pengakuan bertanggung jawab dari Muhammad Nuh, adalah bukti
gagalnya penanganan pendidikan di negeri ini. UN adalah agenda nasional
dalam bidang pendidikan, dan UN adalah agenda resmi terakhir yang menjadi
penentu keberhasilan pendidikan anak bangsa negeri ini sesuai jenjang
pendidikan yang diikuti.
Jika UN yang
merupakan agenda resmi terakhir penentu keberhasilan pendidikan anak bangsa
tertunda dan gagal penyelenggaraannya, merupakan kesalahan fatal dari pihak
Kemendikbud sebagai penyelenggaranya, dan ini wajar dinilai salah satu
kegagalan
4
penanganan pendidikan. Sangat
wajar Mendikbud Muhammad Nuh bertanggungjawab, namun bentuk pertanggung jawaban
yang sangat pantas dan sangat setimpal bagi Muhammad Nuh adalah mundur dari
jabatannya sebagai Mendikbud. Karena Muhammad Nuh secara tegas takkan mundur,
maka Presiden SBY sangat pantas untuk memundurkannya alias memberhentikannya
dari jabatannya sebagai Mendikbud. Kalaupun Presiden SBY tak kunjung
memberhentikannya, maka presiden pantas dinyatakan telah gagal menjalankan
pemerintahannya, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan.
2.2 Dampak
bagi Pelajar terhadap Penundaan Ujian Nasional Tahun 2013
Banyak
pihak mencak –mencak menghadapi UN tahun ini. Betapa tidak, setelah polemik
terkait 20 paket soal. Kemudian digunakannya bercode pada setiap soal, yang
memungkinkan kerahasiaan paket soal terjaga. Hingga adanya penundaan ujian
nasional di 11 provinsi. Dua hal pertama mungkin bisa dimaklumi yaitu tujuannya
agar pelajar bisa mandiri dan menghindari kebocoran jawaban. Namun, terkait
penundaan UN itu sama sekali tidak bisa ditoleransi sedikitpun.
Ibarat
nasi menjadi bubur, apa yang terjadi tidak mungkin diputar kembali untuk tidak
terjadi. Waktu tak pernah berjalan mundur seperti itulah keadaannya. Jika
mungkin masih bisa direka kembali, siapapun tidak mengharapkan kejadian yang
mencoreng dunia pendidikan Indonesia ini terjadi. Ujian nasional adalah agenda
rutin tahunan kemendiknas. Artinya, ujian nasional ini seharusnya setiap tahun
semakin baik.
Secara
teoritis, penundaan UN tersebut memiliki dampak bagi psikologi pelajar.
Pelajar, sebagai peserta UN tentu saja telah mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Baik dalam hal akademik, maupun kesiapan diri: fisik dan psikis. Dalam hal
akademik, hal itu telah dapat dilihat dari diadakannya tambahan jam belajar
yang diadakan sekolah, hingga tidak sedikit juga pelajar yang mengikuti
pelajaran tambahan secara personal,
Kesiapan
diri tentu menjadi perhatian utama. Terkait kesiapan fisik, mungkin penundaan
itu tidak terlalu berpengaruh. Namun, terhadap kesiapan psikis, tentu sangat berdampak bagi pelajar. Saat mereka telah siap ujian.
Saat mereka telah siap berjuang yang katanya perjuangan tiga tahun bisa
ditentukan dalam tiga atau empat hari dan saat mereka telah siap mengadapi
keragaman soal UN. Tetapi, disaat kesiapan itu mencapai puncaknya mereka
dihadapkan pada kenyataan yang berkebalikan.
5
2.3 Fakta Menarik Terkait Ujian Nasional
Tahun 2013
Ada beberapa
fakta menarik terkait ujian nasional tahun 2013:
1.
Ada 20 versi soal ujian
Demi
menekan kemungkinan kecurangan antar siswa. Pemerintah menerapkan kebijakan
untuk menggunakan 20 varian soal pada UN tahun 2013.
2.
Soal berhuruf braile satu varian
Khusus
untuk siswa dengan berkebutuhan khusus yaitu tunarungu. Pemerintah hanya
mengambil satu varian dari 20 soal yang ada.
3.
UN SMA/SMK dan paket C serentak
Bila
sebelumnya waktu pelaksanaan UN untuk SMA/SMK dilaksanakan terlebih dahulu
dibanding paket C. kali ini ujian tersebut dilaksanakan serentak di seluruh
Indonesia pada senin (15/4). Yang membedakan hanya waktu. SMA/SMK pada pukul
07.30 sedangkan paket C pada pukul 13.30.
4.
UN dimulai lebih awal
Pelaksanaan
UN tahun 2013 dimulai pukul 7.30 secara serentak seluruh Indonesia, 30 menit
lebih awal disbanding tahun sebelumnya.
5.
LJUN satu paket dengan soal
Lembar
Jawaban Ujian Nasional (LJUN) tahun 2013 dibuat satu paket dengan soal. Bahkan
barcode yang ada di sisi kanan atas LJUN dibuat identik dengan barcode naskah soal yang menghindari siswa bertukar
soal.
6.
Diikuti lebih dari 3 juta siswa
Tercatat
3.224.179 siswa jenjang menengah atas seluruh Indonesia akan mengikuti ujian
nasional tahun 2013. Didominasi oleh siswa SMA sebanyak 1.268.834 siswa,
disusul kemudian Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 331.177 siswa. SMK sebanyak
1.131.006 siswa, SMA Luar Biasa 1.189 siswa, 191.917 siswa dari paket C dan 56
siswa dari paket C kejujuran.
7.
Standar kelulusan UN tetap 5,5
Siswa
akan dinyatakan lulus UN jika nilai rata-rata dari semua nilai akhir paling
rendah 5,5 dan nilai minimal per mata pelajaran yaitu 4,0.
8.
Lulus UN jadi syarat ikut SNMPTN
Meski
tidak mengalami kenaikan atas nilai akhir UN, siswa tidak boleh menganggap
remeh UN. Sebab tahun ini, kelulusan siswa akan menjadi syarat wajib untuk
mengikuti SNMPTN tahun 2013.
6
2.4 Perbedaan Sistem Ujian Nasional Tahun
2013 dengan Tahun Sebelumnya
Ada beberapa perbedaan sistem UN
tahun 2013 dengan tahun sebelumya:
1. melibatkan peran perguruan tinggi
(PT) dalam pelaksanaan dan pengawasan UN SMA, SMK, MA, dan Paket C lebih
ditingkatkan. Sedangkan tahun lalu PT hanya dilibatkan pada pengawasan dan
pelaksanan UN tingkat SMA, MA, dan SMK.
2. Tahun
2012 yang lalu, peraturan menteri dalam UN Formal dan UN Paket dibuat secara
terpisah dan dilaksanakan terpisah. Di tahun 2013, peraturan menteri untuk UN
Formal dan UN Paket dijadikan satu sehingga tanggal pelaksanaannya juga
dilaksanakan bersamaan. Hanya saja jam pelaksanaan UN Formal dan UN Paket
berbeda. Tahun 2012 yang lalu, peraturan menteri dalam UN Formal dan UN Paket
dibuat secara terpisah dan dilaksanakan terpisah. Di tahun 2013, peraturan
menteri untuk UN Formal dan UN Paket dijadikan satu sehingga tanggal
pelaksanaannya juga dilaksanakan bersamaan. Hanya saja jam pelaksanaan UN
Formal dan UN Paket berbeda.
3. Tahun
lalu, hanya 5 paket soal untuk Ujian nasional, sedangkan pada tahun 2013
kali ini akan bertambah menjadi 20 paket soal. Sehingga, dalam
satu ruang ujian yang terdiri dari 20 peserta ujian, soal yang diterima siswa akan berbeda
satu sama lain. Dengan perubahan menjadi 20 paket soal, maka diharapakan
kemungkinan terjadinya kebocoran soal Ujian tidak akan terulang.
4. Bila
tahun lalu yang menjadi pengawas adalah guru masing-masing jenjang
antarsekolah. Maka tahun ini, guru yang menjadi pengawas UN SMA/MA dan SMK
diawasi oleh guru SMP/MTs (Madrasah Tsanawiyah).
5. prosedur tindak lanjut UN tahun ini telah
dibuat dalam Pos UN, sedangkan tahun lalu belum dibuat dalam Pos UN. prosedur
tindak lanjut UN tahun ini telah dibuat dalam Pos UN, sedangkan tahun lalu
belum dibuat dalam Pos UN.
7
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan
UN tahun 2013 benar-benar amburadul dan sangat mengejutkan banyak pihak,
macam-macam saja masalah yang terjadi pada UN tahun ini diantaranya ujian tahun
ini terdapat 20 paket soal, kemudian digunakannya sistem barcode pada setiap soal,
dan yang lebih ironis lagi adalah terjadi penundaan ujian di 11 provinsi.
Penundaan ujian tahun ini sangat berdampak pada psikologi siswa karena mereka
sudah benar-benar melakukan persiapan untuk menghadapi UN.
UN tahun 2013 juga terdapat beberapa
fakta menarik diantaranya yaitu ada 20
versi soal ujian, soal berhuruf braile satu varian, UN SMA/SMK dan paket C
serentak, UN dimulai lebih awal, LJUN satu paket dengan soal, diikuti lebih
dari 3 juta siswa, standar kelulusan UN tetap 5,5, dan lulus UN jadi syarat
wajib ikut SNMPTN.
UN tahun 2013 juga sangat berbeda dengan tahun sebelumnya
salah satu perbedaanya yaitu tahun ini
melibatkan Perguruan Tinggi (PT) dalam pelaksanaan dan pengawasan UN SMA, SMK, MA, dan Paket C lebih
ditingkatkan. Sedangkan tahun lalu PT hanya dilibatkan pada pengawasan dan
pelaksanan UN tingkat SMA, MA, dan SMK.
3.2
Saran
Diharapkan
kepada pemerintah khususnya Kemendikbud tidak lalai dalam menjalankan tugasnya
dan harus lebih bertanggung jawab, agar ujian nasional tahun depan lebih baik
lagi dan tidak amburadul seperti yang terjadi pada tahun ini dan jadikanlah
ujian nasional tahun 2013 ini menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Diharapkan juga agar semua pihak yang terlibat
dalam acara paling akbar di dunia pendidikan ini mesti melakukan refleksi
mendalam. Dari beragam sudut pandang, ada hikmah yang bisa diambil. Selagi
masih ada kesempatan, mari bergandengan tangan melakukan yang terbaik demi masa
depan anak bangsa yang lebih baik.
8
DAFTAR
PUSTAKA
Media tadulako edisi ke XVI april 2013
9
Artikel tentang Ujian Nasional yang sederhana tetapi aplikatif ini sangat rekomended. Thankyou for share. Salam kenal...
ReplyDelete